China Berhasil Atasi Kecanduan Game, Tencent dan NetEase bikin Gim Baru
Tencent, salah satu perusahaan game raksasa di China. Source: South China Morning Post. |
Upaya China dalam mengurangi tingkat kecanduan video gim di kalangan anak-anak usia di bawah 18 tahun yang telah diberlakukan sejak satu tahun lalu membuahkan hasil. China memberlakukan aturan durasi maksimal yang diperbolehkan bagi anak-anak untuk bermain gim pada setiap pekannya.
Pemberlakukan aturan tersebut
memberikan dampak buruk bagi industri video gim di China seperti Tencent dan
NetEase. Sehingga membuat keduanya memutar otak untuk berfokus pada ekspansinya
di dunia internasional. Tencent melakukan investasi di FromSoftware yang
berbasis di Tokyo, Jepang. Sedangkan NetEase melakukan investasi di Quantic
Dream yang berbasis di Paris, Prancis.
Langkah negara yang merupakan
salah satu pasar video gim terbesar di dunia itu dilakukan setelah media
pemerintah menyoroti kesehatan mental dan fisik pemuda-pemuda China yang
memiliki ketergantungan terhadap gim dan menyebut gim adalah sebagai “candu
spiritual”.
Implementasi aturan bermain
gim tidak sepenuhnya berjalan dengan mulus. Sebab, para ahli mengatakan bahwa
anak-anak masih dapat dengan mudah menghindari aturan itu. Sebagian orang tua
mengizinkan Kartu Identitas mereka digunakan untuk mendaftarkan akun gim.
Sehingga, hal ini merupakan celah aturan meskipun diperlukan adanya verifikasi
wajah untuk mengenali usia pemain.
Komite Grup Industri Gim China
yang terafiliasi dengan Badan Pengawas Gim Pemerintah membuat laporan bahwa ada
sekitar 70 persen anak-anak yang hanya menghabiskan tiga jam untuk bermain gim
dalam sepekan. Laporan tersebut dirilis pada hari Selasa, 22 November 2022
kemarin.
Kemajuan ini membuat
Pemerintah China akan melonggarkan kebijakan keras pada sektor industri video
gim. Dengan itu, industri gim raksasa Tencent dan NetEase dimungkinkan akan
mengalami bullish atau peningkatan harga aset di pasar saham.
Tencent mengatakan pada rapat
pertemuannya dengan para investor bahwa pihaknya secara penuh mematuhi
peraturan yang berlaku tentang pembatasan gim untuk anak-anak di bawah umur.
Perusahaan itu juga berharap akan adanya lebih banyak lisensi di masa depan.
People’s Daily, media surat
kabar resmi Partai Komunis China, meneritkan artikel opini mengenai hal
tersebut. Dalam artikel tersebut, disebutkan bahwa sebenarnya industri game
dapat mendukung pengembangan teknologi canggih serta dapat memainkan peran yang
penting dalam meningkatkan pengaruh China bagi dunia internasional.
Dengan adanya indikasi
pelonggaran aturan oleh Beijing, Tencent dan pesaingnya, NetEase akan meluncurkan
gim berbayar terbaru untuk kali pertama sejak setahun terakhir. Salah seorang
analis gim China, Cui Chenyu, berharap adanya persetujuan lisensi secara
bertahap dan lebih teratur.
(Dimas Septo Nugroho)
Baca juga di berita online Harian Disway.
Comments
Post a Comment