Akhir Kisah Boeing Jumbo Jet 747

 

Boeing 747-8 milik maskapai Lufthansa. Source: Lufthansa.

Perusahaan raksasa produsen pesawat Boeing menghentikan masa produksi Boeing 747 atau yang biasa dikenal dengan Jumbo Jet. Boeing seri ini telah mengudara selama 53 tahun sejak diperkenalkan pertama kali pada tahun 1969. Lebih dari 1.570 unit Boeing 747 telah diproduksi hingga saat ini.

Boeing 747 menjadi pesawat terbesar kedua di dunia setelah Airbus A380. Pesawat ini sempat menjadi yang terkenal dan terpopuler karena “ketampanan” dari ciri khas tonjolan di kepalanya yang merupakan lantai 2 kabin penumpang. Hal tersebut menjadi sebuah catatan keberhasilan Boeing sebagai produsen pesawat terbesar di dunia.

Boeing 747 menjadi salah satu pilihan bagi kaum elitis seperti orang kaya, glamor, bahkan kalangan bangsawan. Kerennya, pesawat ini juga sering ikut shooting di film-film yang dibintangi oleh aktor terkenal loh! Dengan membuat 747 sebagai latar film, film tersebut akan naik kelas dan terlihat sebagai film papan atas.

Alasan Boeing menghentikan produksi 747 adalah karena pesawat ini dinilai mulai kurang eksis. Berbagai maskapai pesawat menganggap 747 adalah pesawat yang boros bahan bakar, sehingga mereka beralih pada pesawat seri lain yang lebih hemat seperti seri 777.

Melansir CNN Business, saat ini, masih ada 44 unit Boeing 747 yang masih beroperasi sebagai pesawat komersial, menurut Analitik Penerbangan Cirium. Dua puluh lima di antaranya adalah milik maskapai Lufthansa. Selain itu, ada juga yang masih beroperasi sebagai pesawat U.S. Air Force One atau pesawat kepresidenan Amerika Serikat.

Unit terakhir 747 akan diberikan kepada maskapai Atlas Air Worldwide Holdings (AAWW) yang nantinya akan dioperasikan untuk perusahaan logistik Swiss Kuehne+Nagel. Boeing 747 terakhir ini telah di-launching pada Selasa, 6 Desember 2022 di Washington, AS kemudian akan melalui proses pengecatan detail. 747 terakhir akan dikirim ke AAWW pada tahun depan dan akan memulai kariernya sebagai pesawat kargo.

(Dimas Septo Nugroho)

Baca juga di E-Paper Harian Disway.

Comments

Popular Posts